A. Jenis Ulir dan Fungsinya
Secara umum jenis ulir dapat dilihat dari gerakan ulir, jumlah ulir
dalam tiap gang (pitch) dan bentuk permukaan ulir. Bisa juga jenis ulir ini
dilihat dari standar yang digunakan, misalnya ulir Whitworth, ulir metrik
dan sebagainya.
1. Jenis Ulir Menurut Arah Gerakan Jalus Ulir
Menurut arah gerakan ulir dapat dibedakan dua macam ulir yaitu ulir
kiri dan ulir kanan. Untuk mengetahui apakah suatu ulir termasuk ulir kiri
atau ulir kanan dilihat arah kemiringan sudut sisi ulir. Atau bisa juga dicek
dengan memutar pasangan dari komponen-komponen yang berulir
misalnya mur dan baut. Apabila sebuah mur dipasangkan pada baut yang
kemudian diputar ke kanan (searah jarum jam) ternyata murnya bergerak
maju maka ulir tersebut termasuk ulir kanan.
Sebaliknya, bila mur diputar arahnya ke kiri (berlawanan dengan
arah jarum jam) ternyata murnya bergerak maju maka ulir tersebut
termasuk ulir kiri. Jadi, pada ulir kanan, kalau akan melepaskan mur dari
bautnya maka mur harus diputar ke kiri. Sedangkan pada ulir kiri, untuk
melepaskan murnya adalah dengan memutar mur ke kanan. Yang paling
banyak digunakan adalah ulir kanan.
2. Jenis Ulir Menurut Jumlah Ulir Tiap Gang (Pitch)
Dilihat dari banyaknya ulir tiap gang (pitch) maka ulir dapat di
bedakan menjadi ulir tunggal dan ulir ganda. Ulir ganda artinya dalam
satu putaran (dari puncak ulir yang satu ke puncak ulir yang lain) terdapat
lebih dari satu ulir, misalnya dua ulir, tiga ulir dan empat ulir. Untuk ulir
ganda ini biasanya disebutkan berdasarkan jumlah ulirnya, misalnya
ganda dua, ganda tiga dan ganda empat. Gambar 4.1 menunjukkan
bagan dari ulir tunggal dan ulir ganda. Melihat bentuknya, maka satu
putaran pada ulir ganda dapat memindahkan jarak yang lebih panjang
dari pada satu putaran ulir tunggal.
3.Jenis Ulir Menurut Bentuk Sisi Ulir
Melihat bentuk dari sisi ulir ini maka ulir dapat dibedakan menjadi
ulir segi tiga, segi empat, trapesium, parabol (knuckle). Bentuk ulir ini juga
ada kaitannya dengan standar yang digunakan. Berikut ini berapa contoh
dari bentuk ulir.
ACME
BUTTRESS 45
KNUCKLE
BRITISH STANDAR (WHITWORTH)
ULIR METRIK (ISO)
BRITISH ASSOCIATION
ULIR UNIFIED Gambar 4.2. Jenis-jenis ulir menurut bentuk sisi ulir |
Fungsi Ulir
Dengan adanya sistem ulir memungkinkan kita untuk
menggabungkan atau menyambung beberapa komponen menjadi satu
unit produk jadi. Berdasarkan hal ini maka fungsi dari ulir secara umum
dapat dikatakan sebagai berikut:
a. Sebagai alat pemersatu, artinya menyatukan beberapa komponen
menjadi satu unit barang jadi. Biasanya yang digunakan adalah ulirulir
segi tiga baik ulir yang menggunakan standar ISO, British
Standard maupun American Standard.
b. Sebagai penerus daya, artinya sistem ulir digunakan untuk
memindahkan suatu daya menjadi daya lain misalnya sistem ulir
pada dongkrak, sistem ulir pada poros berulir (transportir) pada
mesin-mesin produksi, dan sebagainya. Dengan adanya sistem ulirini maka beban yang relatif berat dapat ditahan/diangkat dengan daya yang relatif ringan. Ulir segi empat banyak digunakan disini.
c. Sebagai salah satu alat untuk mencegah terjadinya kebocoran,
terutama pada sistem ulir yang digunakan pada pipa. Kebanyakan
yang dipakai untuk penyambungan pipa ini adalah ulir-ulir Whitworth
B. Beberapa Istilah Penting Pada Ulir
Penggunaan kata istilah di atas tidak untuk menunjukkan adanya
arti-arti lain dari ulir, melainkan untuk menunjukkan adanya dimensidimensi
yang penting untuk diketahui setiap kali membicarakan masalah
ulir. Beberapa dimensi yang penting dari ulir dapat dilihat pada
Gambar 4.3 berikut ini.
Gambar 4.3. Dimensi penting dari ulirB. Beberapa Istilah Penting Pada Ulir
Penggunaan kata istilah di atas tidak untuk menunjukkan adanya
arti-arti lain dari ulir, melainkan untuk menunjukkan adanya dimensidimensi
yang penting untuk diketahui setiap kali membicarakan masalah
ulir. Beberapa dimensi yang penting dari ulir dapat dilihat pada
Gambar 4.3 berikut ini.
1. Diameter mayor (diameter luar) adalah diameter terbesar dari ulir.
2. Diameter minor (diameter inti) adalah diameter terkecil dari ulir.
3. Diameter pit (diameter tusuk) adalah diameter semu yang letaknya di
antara diameter luar dan diameter inti. Pada radius dari diameter
tusuk inilah letaknya titik-titik singgung antara pasangan dua buah ulir
sehingga pada titik-titik tersebutlah yang akan menerima beban
terberat sewaktu pasangan ulir dikencangkan.
4. Jarak antara puncak ulir yang disebut juga dengan istilah pitch
merupakan dimensi yang cukup besar pengaruhnya terhadap
pasangan ulir. Karena apabila jarak antara puncak ulir yang satu
dengan puncak ulir yang lain tidak sama maka ulir ini tidak bisa
dipasangkan dengan ulir yang lain yang jarak puncak ulirnya masingmasing
adalah sama. Kalaupun bisa tentu dengan jalan dipaksa yang
akhirnya juga akan merusakkan ulir yang sudah betul. Akibatnya
pasangan dari beberapa komponen dalam satu unit pun tidak bisa
bertahan lama.Jadi, dalam proses pembuatan jarakdiperhatikan betul-betul, sehingga kesalahan yang terjadi pada jarak puncak ulir masih dalam batas-batas yang diijinkan.
5. Sudut ulir adalah sudut dari kedua sisi permukaan ulir yang
satuannya dalam derajat. Untuk American Standard dan ISO sudut
ulirnya adalah 600. Untuk ulir Whitworth sudut ulirnya 55°.
6. Kedalaman ulir adalah jarak antara diameter inti dengan diameter
luar.